10 Tips Mencegah dan Menyembuhkan Virus di PC
1. Update Sistem Operasi
Bukan
rahasia, Microsoft Windows merupakan system operasi yang paling banyak
dijangkiti virus. Ini bukan berarti Windows lebih jelek dari pada sistem
operasi yang lain, tapi semata-mata karena Windows merupakan sistem
operasi yang paling banyak dipergunakan orang. Bagi pembuat virus, ini
sasaran empuk, karena tidak susah mencari target.
Microsoft
belakangan semakin memperhatikan masalah ini. Terbukti dengan komitmen
Microsoft untuk terus menambahkan fitur-fitur security sebagai patch
atau upgrade versi. Tapi otomatis ini tidak akan menyelesaikan masalah
bila anda tidak menginstall patch tersebut. Kalau anda terhubung ke
Internet, anda bisa mengaktifkan fitur Live Update yang otomatis akan
mengupdate sistem operasi anda secara berkala.
Bila anda tidak
punya koneksi Internet, anda bisa mendapatkan kumpulan update/patch dari
Microsoft yang biasanya disebut sebagai Service Pack. Kalau anda
menggunakan Windows XP, sangat disarankan anda menginstall Service Pack
yang kedua (Windows XP SP-2). Di dalamnya banyak sekali fitur security
yang ditambahkan. Di antaranya firewall dan popup blocker untuk Internet
Explorer.
Firefox Eats IE
2. Disiplin Saat Browsing Internet
Kalau
anda sering connect ke Internet, sebaiknya jangan gunakan IE (Internet
Explorer) versi 6 dan sebelumnya. Gunakan Mozilla Firefox atau Opera.
Kalau terpaksa pakai IE, pakai versi 7. IE 6 dan sebelumnya dikenal
memiliki banyak lobang dan celah keamanan. Microsoft termasuk cukup
lambat dalam mengupdate browsernya, karena itu celah keamanan sering
dibiarkan terbuka terlalu lama tanpa ditambal. Selain itu seperti alasan
yang dikemukakan sebelumnya, karena IE merupakan browser yang paling
banyak dipergunakan, para hacker juga suka bereksperimen dengan IE.
Hindari
pula berkunjung ke situs-situs underground yang menawarkan barang
bajakan atau pornografi. Situs-situs semacam itu banyak menyertakan
virus dan spyware secara terselubung bersama program-program yang mereka
berikan.
Jangan sembarangan download apalagi install program
dari sumber yang tidak jelas. Bila anda butuh suatu program dan anda
menemukannya di Internet, namun pembuatnya tidak cukup terkenal atau
bonafide, konsultasikan dulu dengan teman anda yang lebih mengerti
apakah program tersebut cukup aman untuk dipergunakan. Termasuk jangan
suka install toolbar untuk IE, screen saver, dan program-program tidak
jelas lainnya kalau anda tidak paham konsekuensinya.
Firewall
3. Aktifkan Firewall di Jaringan
Kalau
komputer anda terkoneksi di jaringan (LAN di kantor atau Internet),
selalu hidupkan firewall. Windows XP SP-2 sudah menyertakan firewall
yang biarpun fungsinya minimal tapi lebih baik daripada tidak sama
sekali. Firewall akan menghalangi akses-akses yang tidak terotorasi oleh
pihak lain. Firewall biasanya cukup ampuh untuk menangkal worm dan
trojan.
Thunderbird
4. Hati-Hati Membuka Email
Email
yang kita terima bukan hanya email yang kita harapkan, tapi bisa juga
berupa spam atau junk mail. Biasanya email tersebut berisi iklan
penawaran produk tertentu atau link ke situs-situs tertentu. Tapi tidak
jarang pula email tersebut disertai satu attachment yang berisi satu
aplikasi yang bila anda jalankan akan menjangkiti komputer anda dengan
virus.
Pastikan attachment yang anda buka memang anda harapkan.
Artinya anda memang menunggu kiriman sesuatu dari orang yang sudah anda
kenal. Sekalipun pengirimnya sudah anda kenal, kalau ada attachment yang
tidak anda minta, pastikan dulu ke pengirimnya apa isi attachment
tersebut. Karena tidak jarang orang melakukan spoofing, menggunakan nama
teman anda untuk mengirimkan virus.
Flashdisk
5. Hati-Hati Saat Membuka Storage Orang Lain
Saat
anda membuka storage orang lain, entah yang removable (CD, DVD,
Flashdisk, Disket, dan lain sebagainya) atau yang fixed (network share
atau website), berhati-hatilah. Bukan tidak mungkin anda menemukan harta
karun berupa file yang sudah terjangkiti virus. Sebisa mungkin jangan
berbagi storage. Berbagi storage = joinan kuman.
AVG Antivirus
6. Pasang AntiVirus dan Anti Spyware Bila Perlu
Sebenarnya
jika anda sudah mengikuti lima tip di atas, anda tidak memerlukan lagi
software antivirus atau anti spyware. Tapi bila anda terpaksa (karena
pekerjaan atau hobi) harus membuka situs-situs underground, terima
email-email gak jelas, atau sharing storage dengan orang lain, sebaiknya
anda beri proteksi tambahan pada komputer anda berupa program antivirus
atau anti spyware.
Program-program ini biasanya memang bikin
komputer jalan lebih lambat karena sifatnya yang TSR (Terminate &
Stay Resident). Artinya begitu program ini dijalankan, dia akan tinggal
terus di komputer anda untuk memonitor aktivitas anda. Setiap anda
membuka, mengubah, atau meng-copy file, antivirus akan melakukan
checking apakah aktivitas itu legal (memang anda yang melakukan atau
virus yang melakukan). Program juga biasanya akan mengecek database
internal nya untuk melihat adakah gejala-gejala komputer terinfeksi
virus.
Kalau tidak mau komputer jadi lambat karena antivirus,
coba gunakan antivirus AVG. Antivirus ini lebih enteng (tidak memakan
terlalu banyak sumber daya komputer) dibanding anti virus lain yang
lebih populer macam Norton Anti Virus, McAfee, Kaspersky, dan Bit
Defender. Dan ada versi gratisnya loh. Jangan lupa, gunakan satu saja
program antivirus di komputer anda. Lebih dari satu biasanya lebih
merepotkan dan banyak konflik.
Untuk anti spyware anda bisa
gunakan LavaSoft Ad-Aware dan Spybot Search & Destroy. Gunakan
keduanya kalau perlu. Aplikasi anti spyware biasanya hanya dijalankan
on-demand (saat diperlukan), bukan model TSR seperti antivirus. Jalankan
anti spyware anda secara berkala untuk menghilangkan "mata-mata" dari
komputer anda.
Bagaimana Kalau Sudah Terinfeksi
Keenam
tips di atas adalah pencegahan. Bila diikuti, mestinya anda sudah bisa
menggunakan komputer anda dengan aman dan nyaman tanpa takut dihinggapi
virus-virus pengganggu. Tapi kalau anda belum melakukan pencegahan tapi
komputer anda sudah kebobolan bagaimana penyembuhannya? Kalau sudah
kebobolan, biasanya anda sudah tidak bisa menginstall antivirus untuk
menyembuhkannya karena virus sudah cukup cerdik untuk menghalangi anda
menginstall software antivirus.
Computer Technician
7. Minta Tolong Orang Lain
Langkah
ini paling gampang, namun butuh biaya tambahan-bila anda minta bantuan
profesional seperti teknisi komputer. Tapi juga agak beresiko. Bukan
tidak mungkin foto-foto atau dokumen pribadi anda disebarkan di Internet
oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Jadi kalau anda tidak punya
teman yang bisa dipercaya, lebih baik anda belajar sendiri
"menyembuhkan" komputer anda. Simak langkah-langkah berikut untuk
melakukannya.
Eraser
8. Pembersihan Manual
Kalau
anda tahu jenis virus yang menjangkiti komputer anda, anda bisa mencari
informasi lebih lanjut tentang virus itu dengan bantuan Google.
Situs-situs penyedia software anti virus biasanya juga menyediakan
program-program kecil untuk membersihkan virus tertentu yang populer.
Anda bisa mendownload program tersebut (biasanya gratis) dan
membersihkan virus di komputer anda.
Sayangnya, biasanya virus
tidak bekerja sendiri, begitu menginfeksi, dia juga membuka pintu
(Trojan) untuk virus-virus yang lain agar masuk. Jadi anda bisa repot
atau menghabiskan banyak waktu untuk membersihkan semua virus. Supaya
praktis, anda bisa baca tips ke-sembilan.
Broom
9. Format dan Install Ulang Windows
Cara
ini cukup efektif. Dengan format, anda menghapus semua isi harddisk
anda, termasuk virus. Setelah format, anda harus menginstalasikan
kembali semua program yang akan anda pergunakan, termasuk sistem operasi
satu per satu.
Tapi hati-hatilah kalau harddisk anda dipartisi.
Kalau yang anda format adalah drive C, sedangkan virus juga berdiam di
drive D, setelah anda install Windows, saat anda akses drive D, Windows
anda akan terjangkiti lagi. Formatlah semua drive yang ada untuk
memastikan komputer anda bersih dari virus. Tentunya selamatkan dulu
data anda sebelum melakukannya. Copykan ke flashdisk atau media lain.
Setelah
anda install ulang komputer anda, segera pasang anti virus, lalu
lakukan scanning ke flashdisk tempat anda menyimpan data tadi. Setelah
bersih dari virus, baru copykan lagi data tadi ke komputer anda.
Sebagai
tambahan catatan, melakukan. Beberapa orang mengatakan bahwa format
bisa mengurangi umur harddisk atau komputer anda. Itu hanya mitos. Anda
bisa memformat harddisk anda ribuan kali, harddisk anda tidak akan lebih
cepat rusak dibandingkan menulis file ribuan kali juga.
10. Gunakan Sistem Operasi Alternatif
Bila
anda tidak terikat dengan Windows-entah karena pekerjaan atau memang
tidak bisa lepas dari Windows-anda bisa mencoba menggunakan sistem
operasi lain. Kalau kegiatan anda dengan komputer hanya sebatas browsing
Internet, email, membuat dokumen-dokumen Office dan presentasi, bekerja
dengan spreadsheet, dan pekerjaan-pekerjaan umum lainnya, sebenarnya
anda tidak perlu terikat dengan Microsoft Windows. Ada sangat banyak
pilihan sistem operasi yang bisa anda gunakan. Umumnya sistem operasi
lain sangat jarang dijangkiti virus.
UbuntuUntuk para pekerja
Office, anda bisa gunakan Ubuntu Linux. Sistem operasi tersebut gratis
dan sangat mudah dipergunakan. Sudah menyertakan paket-paket standar
untuk keperluan browsing Internet, email, dan membuat berbagai macam
dokumen. Ada pula program-program hiburan semacam game, media player,
dan music player.
Mac OS XUntuk para designer, anda mungkin akan
tergantung pada aplikasi-aplikasi grafis yang masih cukup sulit
ditemukan di sistem operasi varian Linux. Anda bisa menggunakan Apple
Mac OS X. Aplikasi yang ditawarkan cukup lengkap, terutama yang
berkaitan dengan design dan multimedia. Tapi sistem operasi ini sifatnya
sama seperti Windows, yakni komersil.
Sistem-sistem operasi
alternatif di atas bisa membuka file-file umum yang anda buat di
Windows, jadi anda tidak perlu takut pekerjaan anda selama ini hilang.
10 Tips Mencegah dan Menyembuhkan Virus di PC
1. Update Sistem Operasi
Bukan
rahasia, Microsoft Windows merupakan system operasi yang paling banyak
dijangkiti virus. Ini bukan berarti Windows lebih jelek dari pada sistem
operasi yang lain, tapi semata-mata karena Windows merupakan sistem
operasi yang paling banyak dipergunakan orang. Bagi pembuat virus, ini
sasaran empuk, karena tidak susah mencari target.
Microsoft
belakangan semakin memperhatikan masalah ini. Terbukti dengan komitmen
Microsoft untuk terus menambahkan fitur-fitur security sebagai patch
atau upgrade versi. Tapi otomatis ini tidak akan menyelesaikan masalah
bila anda tidak menginstall patch tersebut. Kalau anda terhubung ke
Internet, anda bisa mengaktifkan fitur Live Update yang otomatis akan
mengupdate sistem operasi anda secara berkala.
Bila anda tidak
punya koneksi Internet, anda bisa mendapatkan kumpulan update/patch dari
Microsoft yang biasanya disebut sebagai Service Pack. Kalau anda
menggunakan Windows XP, sangat disarankan anda menginstall Service Pack
yang kedua (Windows XP SP-2). Di dalamnya banyak sekali fitur security
yang ditambahkan. Di antaranya firewall dan popup blocker untuk Internet
Explorer.
Firefox Eats IE
2. Disiplin Saat Browsing Internet
Kalau
anda sering connect ke Internet, sebaiknya jangan gunakan IE (Internet
Explorer) versi 6 dan sebelumnya. Gunakan Mozilla Firefox atau Opera.
Kalau terpaksa pakai IE, pakai versi 7. IE 6 dan sebelumnya dikenal
memiliki banyak lobang dan celah keamanan. Microsoft termasuk cukup
lambat dalam mengupdate browsernya, karena itu celah keamanan sering
dibiarkan terbuka terlalu lama tanpa ditambal. Selain itu seperti alasan
yang dikemukakan sebelumnya, karena IE merupakan browser yang paling
banyak dipergunakan, para hacker juga suka bereksperimen dengan IE.
Hindari
pula berkunjung ke situs-situs underground yang menawarkan barang
bajakan atau pornografi. Situs-situs semacam itu banyak menyertakan
virus dan spyware secara terselubung bersama program-program yang mereka
berikan.
Jangan sembarangan download apalagi install program
dari sumber yang tidak jelas. Bila anda butuh suatu program dan anda
menemukannya di Internet, namun pembuatnya tidak cukup terkenal atau
bonafide, konsultasikan dulu dengan teman anda yang lebih mengerti
apakah program tersebut cukup aman untuk dipergunakan. Termasuk jangan
suka install toolbar untuk IE, screen saver, dan program-program tidak
jelas lainnya kalau anda tidak paham konsekuensinya.
Firewall
3. Aktifkan Firewall di Jaringan
Kalau
komputer anda terkoneksi di jaringan (LAN di kantor atau Internet),
selalu hidupkan firewall. Windows XP SP-2 sudah menyertakan firewall
yang biarpun fungsinya minimal tapi lebih baik daripada tidak sama
sekali. Firewall akan menghalangi akses-akses yang tidak terotorasi oleh
pihak lain. Firewall biasanya cukup ampuh untuk menangkal worm dan
trojan.
Thunderbird
4. Hati-Hati Membuka Email
Email
yang kita terima bukan hanya email yang kita harapkan, tapi bisa juga
berupa spam atau junk mail. Biasanya email tersebut berisi iklan
penawaran produk tertentu atau link ke situs-situs tertentu. Tapi tidak
jarang pula email tersebut disertai satu attachment yang berisi satu
aplikasi yang bila anda jalankan akan menjangkiti komputer anda dengan
virus.
Pastikan attachment yang anda buka memang anda harapkan.
Artinya anda memang menunggu kiriman sesuatu dari orang yang sudah anda
kenal. Sekalipun pengirimnya sudah anda kenal, kalau ada attachment yang
tidak anda minta, pastikan dulu ke pengirimnya apa isi attachment
tersebut. Karena tidak jarang orang melakukan spoofing, menggunakan nama
teman anda untuk mengirimkan virus.
Flashdisk
5. Hati-Hati Saat Membuka Storage Orang Lain
Saat
anda membuka storage orang lain, entah yang removable (CD, DVD,
Flashdisk, Disket, dan lain sebagainya) atau yang fixed (network share
atau website), berhati-hatilah. Bukan tidak mungkin anda menemukan harta
karun berupa file yang sudah terjangkiti virus. Sebisa mungkin jangan
berbagi storage. Berbagi storage = joinan kuman.
AVG Antivirus
6. Pasang AntiVirus dan Anti Spyware Bila Perlu
Sebenarnya
jika anda sudah mengikuti lima tip di atas, anda tidak memerlukan lagi
software antivirus atau anti spyware. Tapi bila anda terpaksa (karena
pekerjaan atau hobi) harus membuka situs-situs underground, terima
email-email gak jelas, atau sharing storage dengan orang lain, sebaiknya
anda beri proteksi tambahan pada komputer anda berupa program antivirus
atau anti spyware.
Program-program ini biasanya memang bikin
komputer jalan lebih lambat karena sifatnya yang TSR (Terminate &
Stay Resident). Artinya begitu program ini dijalankan, dia akan tinggal
terus di komputer anda untuk memonitor aktivitas anda. Setiap anda
membuka, mengubah, atau meng-copy file, antivirus akan melakukan
checking apakah aktivitas itu legal (memang anda yang melakukan atau
virus yang melakukan). Program juga biasanya akan mengecek database
internal nya untuk melihat adakah gejala-gejala komputer terinfeksi
virus.
Kalau tidak mau komputer jadi lambat karena antivirus,
coba gunakan antivirus AVG. Antivirus ini lebih enteng (tidak memakan
terlalu banyak sumber daya komputer) dibanding anti virus lain yang
lebih populer macam Norton Anti Virus, McAfee, Kaspersky, dan Bit
Defender. Dan ada versi gratisnya loh. Jangan lupa, gunakan satu saja
program antivirus di komputer anda. Lebih dari satu biasanya lebih
merepotkan dan banyak konflik.
Untuk anti spyware anda bisa
gunakan LavaSoft Ad-Aware dan Spybot Search & Destroy. Gunakan
keduanya kalau perlu. Aplikasi anti spyware biasanya hanya dijalankan
on-demand (saat diperlukan), bukan model TSR seperti antivirus. Jalankan
anti spyware anda secara berkala untuk menghilangkan "mata-mata" dari
komputer anda.
Bagaimana Kalau Sudah Terinfeksi
Keenam
tips di atas adalah pencegahan. Bila diikuti, mestinya anda sudah bisa
menggunakan komputer anda dengan aman dan nyaman tanpa takut dihinggapi
virus-virus pengganggu. Tapi kalau anda belum melakukan pencegahan tapi
komputer anda sudah kebobolan bagaimana penyembuhannya? Kalau sudah
kebobolan, biasanya anda sudah tidak bisa menginstall antivirus untuk
menyembuhkannya karena virus sudah cukup cerdik untuk menghalangi anda
menginstall software antivirus.
Computer Technician
7. Minta Tolong Orang Lain
Langkah
ini paling gampang, namun butuh biaya tambahan-bila anda minta bantuan
profesional seperti teknisi komputer. Tapi juga agak beresiko. Bukan
tidak mungkin foto-foto atau dokumen pribadi anda disebarkan di Internet
oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. Jadi kalau anda tidak punya
teman yang bisa dipercaya, lebih baik anda belajar sendiri
"menyembuhkan" komputer anda. Simak langkah-langkah berikut untuk
melakukannya.
Eraser
8. Pembersihan Manual
Kalau
anda tahu jenis virus yang menjangkiti komputer anda, anda bisa mencari
informasi lebih lanjut tentang virus itu dengan bantuan Google.
Situs-situs penyedia software anti virus biasanya juga menyediakan
program-program kecil untuk membersihkan virus tertentu yang populer.
Anda bisa mendownload program tersebut (biasanya gratis) dan
membersihkan virus di komputer anda.
Sayangnya, biasanya virus
tidak bekerja sendiri, begitu menginfeksi, dia juga membuka pintu
(Trojan) untuk virus-virus yang lain agar masuk. Jadi anda bisa repot
atau menghabiskan banyak waktu untuk membersihkan semua virus. Supaya
praktis, anda bisa baca tips ke-sembilan.
Broom
9. Format dan Install Ulang Windows
Cara
ini cukup efektif. Dengan format, anda menghapus semua isi harddisk
anda, termasuk virus. Setelah format, anda harus menginstalasikan
kembali semua program yang akan anda pergunakan, termasuk sistem operasi
satu per satu.
Tapi hati-hatilah kalau harddisk anda dipartisi.
Kalau yang anda format adalah drive C, sedangkan virus juga berdiam di
drive D, setelah anda install Windows, saat anda akses drive D, Windows
anda akan terjangkiti lagi. Formatlah semua drive yang ada untuk
memastikan komputer anda bersih dari virus. Tentunya selamatkan dulu
data anda sebelum melakukannya. Copykan ke flashdisk atau media lain.
Setelah
anda install ulang komputer anda, segera pasang anti virus, lalu
lakukan scanning ke flashdisk tempat anda menyimpan data tadi. Setelah
bersih dari virus, baru copykan lagi data tadi ke komputer anda.
Sebagai
tambahan catatan, melakukan. Beberapa orang mengatakan bahwa format
bisa mengurangi umur harddisk atau komputer anda. Itu hanya mitos. Anda
bisa memformat harddisk anda ribuan kali, harddisk anda tidak akan lebih
cepat rusak dibandingkan menulis file ribuan kali juga.
10. Gunakan Sistem Operasi Alternatif
Bila
anda tidak terikat dengan Windows-entah karena pekerjaan atau memang
tidak bisa lepas dari Windows-anda bisa mencoba menggunakan sistem
operasi lain. Kalau kegiatan anda dengan komputer hanya sebatas browsing
Internet, email, membuat dokumen-dokumen Office dan presentasi, bekerja
dengan spreadsheet, dan pekerjaan-pekerjaan umum lainnya, sebenarnya
anda tidak perlu terikat dengan Microsoft Windows. Ada sangat banyak
pilihan sistem operasi yang bisa anda gunakan. Umumnya sistem operasi
lain sangat jarang dijangkiti virus.
UbuntuUntuk para pekerja
Office, anda bisa gunakan Ubuntu Linux. Sistem operasi tersebut gratis
dan sangat mudah dipergunakan. Sudah menyertakan paket-paket standar
untuk keperluan browsing Internet, email, dan membuat berbagai macam
dokumen. Ada pula program-program hiburan semacam game, media player,
dan music player.
Mac OS XUntuk para designer, anda mungkin akan
tergantung pada aplikasi-aplikasi grafis yang masih cukup sulit
ditemukan di sistem operasi varian Linux. Anda bisa menggunakan Apple
Mac OS X. Aplikasi yang ditawarkan cukup lengkap, terutama yang
berkaitan dengan design dan multimedia. Tapi sistem operasi ini sifatnya
sama seperti Windows, yakni komersil.
Sistem-sistem operasi
alternatif di atas bisa membuka file-file umum yang anda buat di
Windows, jadi anda tidak perlu takut pekerjaan anda selama ini hilang.